#1MugBeras

Peduli Rokatenda

Jumat, 11 Mei 2018

SERIUS NIH? - catatan kecil


Iya serius.
untuk hal satu ini, saya ingin mengatakan pada kita semua, bahwa kita bisa serius.
mungkin agak berbeda dengan blog - blog saya sebelumnya, mungkin terdengar sedikit terdengar berlawanan dengan tulisan saya kemarin, tapi untuk satu ini. saya serius.

TOLONG JANGAN BERHENTI MENCINTAI DIRI SENDIRI.

pertama - tama saya ingin berterima kasih ke hadirat Tuhan Yang MahaEsa. yap.
saya punya kesempatan untuk menulis dan mencurahkan apa yang ingin saya katakan selama ini.
tolong jangan berhenti mencintai diri sendiri. selfish? mungkin. tapi, saya hanya menyarankan kita untuk self love.

beberapa waktu lalu, saya mendapat kesempatan berbicara dengan beberapa kawan lama saya disini, di Ende. bagaimana cara mencintai diri sendiri dan membuka kemungkinan untuk menjaga diri sendiri dari racun - racun dunia. yeah. terdengar sangat berat.

kami berbicara tentang bagaimana saya tetap menjadi Christina Mawar dan Cici Mawar pada saat bersamaan dan itu tidak terlihat seperti sulit. ya. bagaimana bisa itu sulit? mungkin beberapa orang dan pribadi mengalami kesulitan dari menemukan kenapa mereka harus mencintai diri sendiri, tapi saya menemukan beberapa alasan kenapa saya begitu mudah menemukannya,
dulu. waktu bekerja sebagai General Staff di Gloria Jeans Coffee Kartika Plaza, Kuta. Bali.
setiap customer yang bertanya kenapa saya begitu happy meski pekerjaan saya berat. saya punya beberapa jawaban, yang sampai sekarang sering sekali saya ulang ketika saya sedang mengalami masalah dengan kepercayaan diri.

first to first.
saya mengetahui alasan saya hidup hari ini.
untuk tidak melukai hati orang tua saya, terutama Bapak saya yang sekarang Single Parent.
semua orang pernah mengalami kehilangan orang yang dikasihi. terakhir di keluarga kami, kami kehilangan Almarhumah Mama yang seorang pejuang kanker. dan dia meninggalkan luka untuk semua orang,
dimulai ketika Mama saya sakit kanker. janji saya mudah.
tidak mengecewakan Bapak, karna dia tidak punya harapan lain selain anak - anaknya.
memikirkan Bapak saya suatu hari nanti duduk di depan teras rumah, minum kopi dan main gitar lebih baik daripada menemukan khayalan saya entah dimana, Bapak sedang bersedih hati karna saya membuat dia patah hati dikecewakan oleh kami. itu yang pertama dan terutama.

second,
menjadi diri sendiri, tanpa harus bertanya ke orang lain. jujur dengan diri sendiri.
semenjak SD. saya sudah diajarkan bahwa ke atas panggung dan menjadi bintang dari acara adalah kesenangan kecil yang menggelitik. menyenangkan, menegangkan dan penuh kebahagiaan.
seiring berjalannya waktu, saya menyukai kepercayaan diri saya, dan menurut saya.
saya tidak perlu malu, selama saya tidak menjualnya dalam bentuk sachet atau botol kemasan. *maksud saya dalam keadaan yang sangat tidak menguntungkan*
percaya diri untuk orang lain, sangat mudah didapatkan. tapi, banyak dari teman- teman saya menganggapnya sebagai sesuatu yang perlu dibayar mahal. mereka mengumpulkannya satu demi satu. dan ketika digoyang sedikit oleh orang lain dan mejatuhkan mereka.
kepercayaan diri itu hilang. kasihan.
dan saya percaya, kalau setiap kita punya, hanya kita tidak menyiapkan dengan baik, karena terlalu mendengarkan perkataan orang lain tanpa mengkritisinya.

third,
ada di point kedua, 'terlalu mendengarkan opini orang lain.'
dengan mendengarkan opini orang lain, kita membuka wawasan kita untuk jadi lebih bijak dan punya banyak pilihan bagaimana menjalani hidup. pelajaran dari orang lain bisa jadi ilmu untuk kita agar maju dan menjadi pribadi yang lebih baik.
tapi bagaimana kalau opini yang dibangun oleh orang lain sebetulnya adalah menutup kemungkinan dan talenta terbaik dari kita sendiri.
orang - orang akan memberikan kita terus kemungkinan - kemungkinan dari ketidakbisaan mereka, membuat kita tidak nyaman, dan akhirnya menyingkirkan kita dari kesempatan yang sebenarnya. menutup segala kemampuan yang mungkin sebenarnya bisa jadi semangat kita untuk maju.

fourth.
kita lupa mengerti bahwa, tertawa palsu. senyum mengiyakan bisa jadi bumerang untuk diri sendiri agar kita mendapatkan perhatian dan tempat di hati orang.
sebagaimana seharusnya, kita ada di hati beberapa orang yang berarti dalam hidup kita. untuk menjadi ' everybody sweetheart' adalah mustahil.
akan ada beberapa orang di dunia ini, yang punya aura berbeda dari kita. bahkan sebelum kita berbicara dengan mereka sekalipun. kita sudah dibenci sampai ubun - ubun.
menyenangkan semua orang adalah sesuatu yang tidak akan terjadi.
bahkan ketika kamu adalah Jokowi, atau Taylor Swift atau Barack Obama. no.. no..

fifth.
tidak ada orang lain di dunia ini yang punya alasan untuk mencintai seutuhnya diri kita, tak terkecuali diri kita sendiri. tapi, bagaimana kita menekan diri sendiri untuk tidak membenci pribadi yang ada dalam raga ini? kita perlu percaya, Tuhan tidak pernah main - main ketika menciptakan setiap dari kita. dia memberikan kita porsi masing - masing di dunia ini. di dalam tubuh ini, ada jiwa yang rapuh, lemah dan kurang percaya diri.
untuk saya, kelemahan saya adalah kekuatan saya. ketika saya tidak bisa memaksimalkan kekuataan yang ada dalam saya. saya berpikir, " bagaimana kalau sebenarnya kelemahan saya ini membawa saya ke bakat yang baru, potensi baru dalam diri saya, keinginan untuk belajar dan tumbuh sebagai pribadi yang lebih baik lagi? bagaimana saya bisa hidup jikamana saya terus ada dalam keterpurukan yang tidak ada jalan keluarnya ini? apa saya akan mati karna lapar? apa mati karna ditembak di dada? atau dihajar masa?" pertanyaan - pertanyaan menjemukan itu terus datang dan menantang saya untuk mencari jawaban.

jadi serius. saya perlu kamu untuk mencintai diri sendiri, mempertanyakan apa yang bisa kamu lakukan hari ini untuk keluarga dan orang terdekatmu. jika belum bisa. tanyakan yang mana bisa kamu lakukan untuk membuat hidup kamu lebih baik.

dan untuk saya, jawaban ini adalah cukup untuk kawan - kawan saya yang bertanya bagaimana saya begitu mencintai diri sendiri. karna jika tidak. raga ini mungkin sudah tidak berguna dan saya sudah mati luar dalam karena saya sudah menyerah untuk terus menanyakan pertanyaan baru dan jawaban baru setiap harinya.

gitu.
so please, love yourself.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar