#1MugBeras

Peduli Rokatenda

Selasa, 15 Mei 2018

i wish i have magic - mimpi menjelang subuh


tidur dan bangun lagi,
tidak terasa nyaman. balik kanan. ke kiri. sangat tidak santai. berapa kali kita bisa menyelesaikan masalah hanya dengan duduk diam sahaja?

yang saya harapkan sekarang adalah saya punya kekuatan magis.
bukan menghentikan teroris atau bombnya, * yang ini bolehlah.*
tapi untuk kekuatan magis kali ini. saya ingin sekali mengirimkan pelukan sehangat - hangatnya untuk keluarga korban bomb kemarin.
hari minggu ketika ramai orang mengirimkan doa dan cinta mereka untuk korban dari kejadian ini. saya sempat menahan rasa sakit dan amarah saya ketika lingkungan kelompok umat basis kami menyempatkan satu ujud peristiwa untuk korban dan keluarga.
rasa sakit seperti ini membuat saya menutup diri saya dari social media dan urung melihat video dan photo - photo dari segala kejadian yang ada.

membayangkan kehilangan orang yang kamu sayang dalam keadaan yang sangat tiba - tiba membuat saya merinding, saya kehilangan Mama saya dengan persiapan hampir 3tahun karena Mama harus menjalani segala macam pengobatan dan mendengar vonis yang sama berulang - ulang yang mengatakan bahwa Mama tidak punya harapan hidup saja masih membuat saya tidak rela.
saya tidak tahu, bagaimana perasaan dari setiap keluarga korban,  karna untuk membandingkan perasaan yang sangat mengerikan ini, membutuhkan kesanggupan yang lebih dari biasanya.

tidak dalam setiap mimpi saya bahkan bayangan saya bahwa kejahatan terjadi di dalam Hari Tuhan di tempat suci dan menyiksa orang - orang tak berdosa.
dalam kemenangan yang dianggap telah diraih oleh para terorist ini, ada jutaan bahkan lebih doa yang meminta Tuhan mengampuni, memberi ketabahan dan menjaga setiap orang dan kerabat yang dikasihi.

tempat yang paling aman sekalipun begitu mengerikan sekali sekarang.
Gereja sebagai tempat yang selalu menjadi tempat pengungsian orang - orang ketika bencana datang, menjadi tempat dimana orang - orang ingin menghapus dosa dan mengirim doa.
menjadi tempat orang mengumpat dan berseru nama Tuhan lebih kencang dan itu sungguh menyakitkan karna tidak bisa ditarik dari kenyataan bahwa ini terjadi sekarang.

fakta dilapangan yang menyatakan bahwa Teroris ini melibatkan anak kecil lebih menyayat hati lagi,
membayangkan umur - umur adik dan sepupu tersayang dan jadi korban dari bomb bunuh diri membuat saya tidak bisa menerima kenyataan bahwa ada orang dewasa yang gelap mata menjadi gila dan sungguh diluar kontrol sebagai manusia. dimanakah hati nurani mereka?

sungguh, saya ingin punya kekuatan magis di dalam saya,
berteleportasi dari Ende dan memeluk setiap mereka yang terluka, membersihkan pemikiran mereka tentang yang baik pasti diambil Tuhan, dan yang jahat akan juga diambil Tuhan dengan cara paling nista.

saya ingin punya kekuatan magis,
menjadi punya lebih banyak empati, dan berhenti mencari kesalahan di balik setiap oknum.
dan menjadi lebih manusia. mendoakan bukan hanya korban dan keluarga, tapi juga pelaku teroris.
agar pulang kepada Tuhan Allah. memohon petunjuk dan cintanya.

saya ingin punya kekuatan magis,
mengirimkan mimpi indah pada keluarga korban dan mengatakan dalam mimpinya bahwa yang pergi dan menjadi korban dari semua ini, sedang bersama Tuhan karna mereka menjadi kesayangan Tuhan.

saya ingin punya kekuatan magis,
berbicara dari hati ke hati kepada para pelaku dan menyatakan bahwa semua ini tidak benar adanya, semua yang mereka pikirkan dari mencoba membunuh orang lain dengan cara seperti ini tidak benar sama sekali. sakit bukan main ditanggung badan, sengsara dan gila masuk dalam raga. dan itu tidak selesai di dunia fana saja. tapi nanti juga di neraka.

saya ingin punya kekuatan magis,
membisikan dalam kepala teman - teman yang lain untukk terus berdoa, mendoakan siapa saja.
pemimpin, korban, keluarga korban, kita dan semua yang telah menemui ajalnya lewat peristiwa ini.
agar tidak ada lagi rasa panik yang tersisa di dada.
yang ada cuma tenang karna yakin pasti semua ini berakhir hari ini. detik ini juga.
tidak ada lagi teror - teror yang mengerikan selanjutnya. 

siapapun dapat menuduh siapa saja.
selama badan dan pikiran mereka merasa aman atas dahlil mengatakan bahwa perbuatan keji nan kejam ini datang dari orang - orang yang baik dan manis.
semua kita adalah baik, bila kita tidak mencoba memberi ruang pada kejahatan untuk masuk.
kita semua adalah jahat dengan keegoisan dan juga keserakahan kita.
semoga dengan kejadian ini,
kita mengumpulkan semua kebaikan kita, mengumpulkannya dan memberikan rasa aman bukan hanya pada diri sendiri tapi juga orang lain dengan tidak menaikan keegoisan diri sendiri diatas segalanya.

dan,
dari sekian banyak kata - kata yang telah saya tuliskan.
saya ingin kamu menyempatkan diri berdoa. Tuhan mendengarkan doa - doa orang yang tulus.
bahkan di saat yang menurut kamu itu adalah kesempatan yang paling sulit. Tuhan ada, dan Tuhan mendengarkan.



this is my cousins Velovia.
waktu saya dengar bomb yang kali ini dilakuin sama satu keluarga, yang anak perempuan mereka ada dua orang yang masih kecil. saya cuma bisa membayangkan bagaimana keji dan kenyataan bahwa orang tua seperti mereka tidak punya hati.
anak kecil kayak mereka dan Velovia pantas mendapatkan kebahagiaan.
dan ketika mereka pergi sekalipun, tanpa embel - embel berjihad.
Tuhan punya tempat dan ruang yang luas buat mereka di Surga.


#PrayForSurabaya
#SuraboyoWani
#IndonesiaBerani



Tidak ada komentar:

Posting Komentar