#1MugBeras

Peduli Rokatenda

Sabtu, 24 Januari 2015

Kaki Kecil Kabur Pulang


seharusnya saya merasa senang sekarang.
saya sudah melaksanakan 7 bulan hebat saya tanpa melakukan sedikitpun hal gila.
saya telah selesai melaksanakan ibadah untuk Jatuh Hati dan Patah Berkali - Kali selama 7Bulan kemarin.

saya mendatangi kesialan dengan bangga.
dan pulang sembunyi - sembunyi seperti pencuri di malam hari.
mungkin tidak sepenuhnya sembunyi - sembunyi karena dia sendiri sudah saya beritahu sejak September.
hanya saja, menurut saya.
' There is No Good In Goodbye '. yep. sama seperti lagu The Script.
saya benar - benar merasa itu ada dan nyata. jika ada yang bisa membiarkan isi kepala saya keluar saat ini adalah lagu ini dan 'Tuan Nona Kesepian' dari Tulus.

kembali.
saya di Bali, tempat pelarian bukan hanya artis seperti Zaskia Gotik dan Jessicka Iskandar ketika masalah datang. saya juga memutuskan bahwa sejauh ini Bali adalah tempat terbaik untuk lari dan menangis dan menyesal tentang semua yang ada.
karna saya tidak ingin sekalipun melewati Jalan Durian sepulang dari Siaran di RRI Ende dengan tangisan lagi.
tidak untuk kembali untuk malam - malam penuh perenungan dan akan hancur sekali lagi karena menyesal bahwa hanya dengan 'Hai' dan 'Apa Kabar?' saya menyerah dalam pelarian manis kemarin.


 hari ini saya berencana ke Klungkung. salah satu daerah di Bali bersama Mama dan Oma dan kenalan Mama yang dengan senang hati mengajak kami kesana. Would be a great noon to spent on!
tapi saya disodori dengan sesuatu sekali lagi setelah seminggu tidak mengenang apapun. Lagu dari Tulus.
'Tuan Nona Kesepian'. dari 3menit dan 21 detik yang saya habiskan menatap ke layar PC.
saya menangkap Lirik yang saya tidak suka, tapi terus menabuh hati saya. ditabuh hingga saya sesak napas.
ditabuh hingga dimintanya saya diam.

ini.
" Nona jatuh cinta pada tuan
Tuan menunggu yang lain 
Nona tak peduli walau tuan 
Tak pernah peduli sekitarnya "

dan ini,

" Nona apa yang salah padamu 
Apa enaknya tenggelam dalam khayal 
Nona apa yang salah padamu 
Kau tahu ku tak punya hati
 Kau masih saja menanti "

menganalisasi. mendapatkan arti baru.
bahwa, jika benar seseorang sudah tidak bisa diajak bekerja sama.
kenapa tidak saja saya pergi.
bisnis ini tidak akan menguntungkan.

jika hanya satu pihak yang senang.

jika hanya satu pihak yang tenang.
Tuan, apa yang salah padamu?
apa yang salah padamu?
kenapa wajahmu ada seribu?

/o/plak

jadi Resolusi saya tahun ini mudah.

'Jadi Lebih Baik'
dalam artian,

jika itu fisik, saya akan terus menimpali wajah saya dengan topeng.
dan mendompleng pantat saya dengan busa - busa besar, memakai rambut palsu yang panjang.
berbicara pelan dan terlihat meyakinkan.
dan meninggikan badan. 

Klise bukan?
saya akan Barbie Cantik yang Jahat.
saya akan membalaskan dendam saya pada setiap orang yang saya rasa pantas untuk mendapatkannya.

jika itu batin.
saya ingin benar - benar melupakan.
itu saja.
Kaki Kecil saya sudah membesar karena terlalu lama berjalan untuk kabur sejauh ini.
hanya untuk pulang.



 Salam Pejalan Kaki yang Selalu Suka Kabur



Caramell


Rabu, 07 Januari 2015

Untuk Sebuah Kesempatan

Permulaan dari semua hal yang ada saat ini adalah bagaimana saya sendiri mengambil pola pikir baru bahwa semua ini adalah kesempatan.

''Kenapa Tidak?"
"Kenapa harus dipikirkan?"
"Sepertinya ini menyenangkan."

adalah, kata - kata yang sering saya lontarkan di dalam hati ketika disodori oleh dosa - dosa dan kesempatan yang menyenangkan tapi menyesatkan.
untuk beberapa kalimat ini, selalu saya beri pengecualian.
untuk itulah sekarang saya ingin menaruh sedikit perhatian kepada kata - kata ini

'Untuk sebuah Kesempatan.'

saya memberi tahu pada diri sendiri untuk menolak memberikan keterangan kenapa hidup ini begitu pahit dan penuh hitam serta putih
kenapa tidak diberi rasa lain dan warna didalamnya.
kenapa tidak? itu saja.

saya sendiri membawa saya. bukan.
bukan membawa. saya menyeret diri saya sendiri kedalam pertanyaan - pertanyaan baru dan tidak mungkin akan saya dapatkan jawabannya.
karna selama ini. menurut banyak orang mendengarkan adalah cukup.
sedangkan tidak semua orang butuh itu. saya lain.

itulah kenapa.
saya akan membuka diri untuk sebuah kesempatan lain jika kamu mau.
tapi jika tidak. ada hal yang akan jauh lebih penting daripada terus mengingat kamu.
adalah satu, sebuah kesempatan untuk melepaskan kamu pergi.