#1MugBeras

Peduli Rokatenda

Rabu, 03 Februari 2016

Surat Untuk Cici #4

Hai, Halo untuk diri sendiri.
iya. Itu kamu. Cici.


jangan kaget jika kamu kutegur sekali lagi kamu karna memang sudah sepatutnya saya tegur.
peringatan kecil untuk saya tahun 2016.
tolong dengarkan, tolong perhatikan.


Cici sayang,
sudah saatnya kamu jadi lebih dewasa.
mintalah kepada diri sendiri untuk mengurangi drama dalam setiap kesempatan.
jangan lupa untuk mengurangi kopi dan lebih banyak lagi piknik ke pantai atau gunung yang bisa saja mengurangi rasa sakitmu kemarin.


Cici sayang,
sudah saatnya kamu setia.
setia pada satu lelaki yang kamu sebut Pria itu.
Pria yang datang dan terbang beribu2 kilo jauhnya hanya untuk mengetuk kembali dungu otakmu yang tidak pernah bisa mengerti tentang tulusnya cinta dan memeluk kembali kamu dengan harapan kamu akan bisa sadar untuk tidak bermain- main lagi dengan api.


Cici Sayang,
jangan lupa lebih banyak lagi baca buku.
lebih banyak lagi mendengarkan musik yang merdu. Jangan terlalu sering menangis.
jangan banyak mengeluh.


Cici Sayang.
seharusnya kamu lebih banyak berdoa.
kamu lebih banyak bercerita yang manis -manis daripada ketus culas minus cangkem kamu berbicara yang tidak-tidak.


Cici Sayang,
jangan banyak dengki karna banyak temanmu posting hal bagus di social media.
kita tidak tau, apa yang dia lakukan sekeras itu sampai membuatnya merasa tidak bersalah menunggahnya. Bukan salah dia. Bukan salah kamu Ci. Hanya saja, kurangi dengki.


Cici Sayang,
mulailah memilih untuk tidak selalu cemberut di depan orang lain ketika pendapatmu tidak sama dengan mereka.


Cici Sayang,
adalah komitmen baru untuk putri kecil Bapak Anton dan penulis besar Mama Linda untuk tidak lagi mengeluh soal pacarmu tidak bisa menjemputmu setelah kamu lelah di tengah jalan, atau seseorang baru saja menamparmu dengan selendang ibunya.
kamu sudah cukup dewasa dengan 20 tahun pembelajaran tentang hidup.


jangan lagi kamu menadahkan tangan, dan meminta bahwa orang yang mengasihimu akan selalu ada dibelakangmu dan membelamu bahkan ketika kamu salah sekalipun. Jangan.


sekarang waktunya Cici.
untuk tetap mengatupkan tangan. Berdoa kepada Bapa di Surga tentang bagaimana bersyukurnya kamu punya Orang Tua, Keluarga dan Ey yamencintai kamu.


sekarang juga waktunya Cici Sayang,
pegang tangan mereka dan katakan " Ajari saya bagaimananya untuk hidup. Beritahu saya jika ada yang salah. Dukung saya jika semua terasa tepat."


Cici Sayang.
jika kamu egois, kamu akan selalu bilang.
kamu yang punya hidup ini. Kamu berhak melakukan apa saja, tanpa takut siapa saja, tanpa peduli dengan kata orang selama itu menurut kamu itu benar. Itu benar.
tapi Cici, ingat.
jika ini dunia yang penuh dengan orang egois, kamu diijinkan untuk itu. Tapi, ini bukan. Itu saja. Selamat Siang.






#30HariMenulisSuratCinta #SuratUntukCici #4

1 komentar: