#1MugBeras

Peduli Rokatenda

Rabu, 31 Oktober 2018

Kemenangan Sepihak - Puisi

Rencana hanya tinggal rencana.
Hukuman untuk aku ini yang paling berat adalah bukan tidak dicintai.
Jangankan dicintai, dihargai saja tidak pernah.
Sungguh murahan. Aku ini.

Hukuman untuk aku ini adalah tidak ada alasan lagi untuk mencintai dan merindukan anak orang.
Aku melihat sendiri ketakutanku.
Sombong dan beraniku. Egoisku yang dibungkus baik, " selamat pagi sayang. tidurmu nyenyak semalam?" Padahal saja, aku sudah mengirimkan mantra agar ia mulai tahu bahwa aku gerah tidak dicintai.

Pandanganku mulai kusut.
Payudaraku menganggur dimalam - malam ia menelanjangi aku dengan mata liarnya.
Jari-jariku lelah naik turun meminta digenggam erat. Aku pikir aku meniduri seorang pemakan segala, mungkin.
Tipuku.

Aku mendengar dari obrolan dan gosip - gosip dari setan serta hantu yang tidak punya rumah.
Bahwa kamu dan jiwamu tidak berada di antara kakiku ketika kamu mencicipi aku.

Kemenangan sepihak ada padaku.
Sekali lagi ingin kutalak tiga hubungan kita.
Tapi, sungguh.

Aku ingin bertengkar lebih dulu.
Lalu pergi dengan punggungmu penuh rasa bersalah dan caci maki.

Karna,
Kekalahan sepihak dariku adalah tetap mencintaimu meski kamu dingin dan beku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar