#1MugBeras

Peduli Rokatenda

Sabtu, 25 Februari 2017

Lapar dan Sepi #Puisi

Kelaparan adalah jalan pulang seorang mati setelah tertawa atas leluconnya sendiri.

Kelaparan dari bentuk kesepian baru yang menciut jadi rasa sakit sekali. Serasa pupus harapan ingin segera mengakhiri saja hidup ini.

Kepada pembohong york bohong yang menamakan diri mereka sahabat. Kenapa selalu setuju atas jatuh perkataanku?

Oh iya aku lupa.
Sahabat adalah yang tau dimana kelemahanmu.
Yang tau dimana letak pisau di sudut dapur homestay murah meriah kemarin yang aku tinggali bersama dengan kekasih khayalanku.

Sudahlah,
Aku tidak ingin melakukan ini lagi.
Aku kelaparan, akan aku ambil pisau dari tangan sahabatku dan membunuh diri sendiri karna, aku kenyang dengan kenyataan bahwa kekasih khayalanku dibawa pergi dari geser kanan di aplikasi dating murahan.

Loh.
Jangan marah. Ini fakta.
Ketika mencintai dapat hadiah kesepian karna dia lebih dulu tidur setelah bercinta yang hebat.

Kelaparan aku melanda lambung kosong subuh jam 4pagi.
Kenapa bisa aku menatapnya jongkok berdiri dan tunduk lagi? Sedangkan semalam dia jadi setan.

Seharusnya dari celana jeansku yang ada di sudut ruangan dan braku yang menyempil di samping bantal peluknya mengajarkan bahwa kelaparan dan kesepian bisa jadi alasan untuk Membuat Sahabat dan kekasihku bisa tidur bersama setelah aku bercerita panjang tentang betapa gerah bisa jadi alasan untuk lengah.

Sepiku mencium lututku.
Dalam nama Bapa di surga, di tengah hari aku bercerita pada Tuhan Yesus dan Bunda Maria, kalau aku dan rasa sepiku menciptakan dosa baru.

Dan setelah selesai mendengar Kidung dari Sebelah kamar kami yang menghadap timur Pura. Jam 6 sore tepatnya,

Kekasihku menyelesaikan asap mengepul dari sampoerna batangan yang kubeli di kios depan, ia pamit karna kesepian dan kelaparanku sudah enggan ia terima.

Pulang ia bersama sahabatku dan pisau di dapur hilang. Aku mati Malam itu setelah menangis sampai subuh lagi. Rindu dia bersahadat bahwa aku adalah seluruh hidupnya. hidangan Tuhan yang berkenan ia santap setiap malam. Dan menagih pada Tuhan di setelah tangkup tangannya agar aku pergi dengan cara yang mudah.

Jatuh cinta pada siapa. Tapi bukan dia.




#SalamKetagihan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar