Hey,,
Apa Kabar buat Caramelizon ?! *sebutan untuk pembaca setia blog saya*
I hope you doing well like mine..
Beberapa bulan belakangan ini saya lebih sibuk dengan Blog saya yang disebelah itu looh.
yang nyablak soal hubungan saya dengan para lelaki~ *Ahhahahha*
Kembali menulis di Blog utama itu sedikit menengangkan ternyata. saya takut membuat banyak orang kecewa dengan tulisan saya yang mungkin sama sekali tidak penting dan tidak memberikan informasi yang berarti, tapi saya yakin Caramelizon di luar sana yang setia membaca blog saya mulai haus dengan tulisan - tulisan saya. hahahha.. oke tadi ituu narsis.. *dududuudu*
Sekarang saya ada di Bali. sebuah pulau yang berada di area sempurna untuk mendapat terpaan matahari telak di sudut mata kamu~
disini, entah siang ataupun malam sama saja panasnya.. dan anehnya saya masih meneruskan kebiasaan lama yang memakai jaket atau sweater kemana- mana karna takut dibakar oleh matahari ~ *ahahhaha*
Sejak tanggal 1 July 2013 Bali menjadi salah satu tempat dimana saya mencari jati diri *tsah* dan juga membuat terpesona orang-orang sekitar saya yang mengganggap saya hanya bisa terus berada di bawah naungan orang tua. pengen banget gitu looh kayak Encim Tuteh. yang udah kemana-mana dan dikenal banyak orang. and i started it from Bali~
Bali is nice, Lovely and Hot island.
really~
buat Caramelizon yang biasanya cuma transit di Bali dan numpang tidur atau pipis di Bandara. cobalah untuk tinggal seminggu atau dua minggu saja di Bali. Caramelizon akan merasakan efek matahari dan mata yang sangat panas melihat sesuatu yang ganjil entah dari bule domestik atau internasional.
di Bali. saya tinggal di Tuban. seriusss saya tinggal di Tuban.
dan di daerah ini masih dibilang masih area Bandara. karna Setiap malamnya saya dinina bobo~kan dengan dering mesin Pesawat yang lepas landas dan bunyi pak pik puk dari Kuli yang mengejar pengerjaan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali untuk event APEC. Entah itu siang, malam ataupun subuuh. bunyi seperti itu akan terus sama dan berlanjut.
dan Caramelizon pasti bertanya, kenapa saya tinggal di Tuban bukannya di Denpasar atau tidak di Jimbaran.
dan pastinya kenapa tidak di Kuta saja~
Pertama!
Tempat kerja saya sejak tanggal 2 July 2013 itu berada di Terminal Keberangkatan Internasional dan Kedatangan Domestik dan Kedatangan Internasional di Bandara sana, dan serius. saya selama bekerja di Bandara, saya bisa menghitung dengan jari berapa kali saya numpang pake kendaraan menuju Bandara. so, setiap harinya menuju bandara saya selalu memakai kaki saya yang dulunya kecil imut-imut untuk berjalan kaki sepanjang kurang lebih 2.5 KM dan sekarang taraaaaaaaaaaaa~ kaki saya jadi jenjang dan besar karna terus berjalan. oleh karna itulah rumah saya di Tuban. coba Rumah saya di Denpasar. bagaimana kabar kaki saya? bisa-bisa udah kekar pulangnyaa.. ckckkckc
Kedua!
dekat dengan Gereja.
salah satu alasan yang paling saya sukai adalah ini. jarak antara kost dan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kuta bisa dikatakan cukup dekat. jadi kalau saya dapat shift morning pada hari sabtu. saya masih punya kesempatan untuk berjalan kaki selama 35menit dari Bandara ke Gereja. dan Melaksankan Ibadat Ekaristi.
Ketiga!
Dekat dengan Kuta Beach dan Patung Kuda~
sekali lagi, bukan dekat yang bagaimana~ tapi karna saya sering berjalan kaki jadi semua jarak saya ukur dengan dekat atau jauhnya. tapi kalau dari tempat saya Kost. memang cukup dekat dengan Patung Kuda dan Pantai Kuta. Hehehhe~
kalau saya lagi galau atau banyak uang pasti main-mainnya kesana. *asikasikJoss*
Bali.
dengan 3Bulan penuh cerita.
apalagi dengan semua cerita di Prologue Cafe tempat saya bekerja.
saya sama sekali tidak menyesal dengan tempat bekerja saya yang ini.
teman-temannya baik dan ramah~
meski pasti disetiap cerita pasti ada yang tidak enak. tapi pekerjaan disini tidak membuat saya patah semangat dan semakin membuat saya untuk terus berjuang.
Saya punya banyak Teman, Sahabat dan Kecengan di Bali~
Bali dengan bule-bule yang bertebaran membuat saya sedikit terbawa suasana.
dan terlebih lagi saudari saya Angel Mawar datang dari Jogja.Saya jadi terbawa bule.
everyday we pratice English~
wkwkwk..
itu tadi baru sebagian kecil cerita looh~
kalau mau lebih banyak nanti saya ceritakan esok hari.
oh iya~
ini foto saya waktu kemarin mau jalan- jalan ke Kuta.
sedikit gaya seperti turis kan ngga dosa?
cantik kan? *maksaaa*
bye Caramelizon.
Love You~
#SalamNasiGorengAyamIkanAsin
Caramel
Apa Kabar buat Caramelizon ?! *sebutan untuk pembaca setia blog saya*
I hope you doing well like mine..
Beberapa bulan belakangan ini saya lebih sibuk dengan Blog saya yang disebelah itu looh.
yang nyablak soal hubungan saya dengan para lelaki~ *Ahhahahha*
Kembali menulis di Blog utama itu sedikit menengangkan ternyata. saya takut membuat banyak orang kecewa dengan tulisan saya yang mungkin sama sekali tidak penting dan tidak memberikan informasi yang berarti, tapi saya yakin Caramelizon di luar sana yang setia membaca blog saya mulai haus dengan tulisan - tulisan saya. hahahha.. oke tadi ituu narsis.. *dududuudu*
Sekarang saya ada di Bali. sebuah pulau yang berada di area sempurna untuk mendapat terpaan matahari telak di sudut mata kamu~
disini, entah siang ataupun malam sama saja panasnya.. dan anehnya saya masih meneruskan kebiasaan lama yang memakai jaket atau sweater kemana- mana karna takut dibakar oleh matahari ~ *ahahhaha*
Sejak tanggal 1 July 2013 Bali menjadi salah satu tempat dimana saya mencari jati diri *tsah* dan juga membuat terpesona orang-orang sekitar saya yang mengganggap saya hanya bisa terus berada di bawah naungan orang tua. pengen banget gitu looh kayak Encim Tuteh. yang udah kemana-mana dan dikenal banyak orang. and i started it from Bali~
Bali is nice, Lovely and Hot island.
really~
buat Caramelizon yang biasanya cuma transit di Bali dan numpang tidur atau pipis di Bandara. cobalah untuk tinggal seminggu atau dua minggu saja di Bali. Caramelizon akan merasakan efek matahari dan mata yang sangat panas melihat sesuatu yang ganjil entah dari bule domestik atau internasional.
di Bali. saya tinggal di Tuban. seriusss saya tinggal di Tuban.
dan di daerah ini masih dibilang masih area Bandara. karna Setiap malamnya saya dinina bobo~kan dengan dering mesin Pesawat yang lepas landas dan bunyi pak pik puk dari Kuli yang mengejar pengerjaan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali untuk event APEC. Entah itu siang, malam ataupun subuuh. bunyi seperti itu akan terus sama dan berlanjut.
dan Caramelizon pasti bertanya, kenapa saya tinggal di Tuban bukannya di Denpasar atau tidak di Jimbaran.
dan pastinya kenapa tidak di Kuta saja~
Pertama!
Tempat kerja saya sejak tanggal 2 July 2013 itu berada di Terminal Keberangkatan Internasional dan Kedatangan Domestik dan Kedatangan Internasional di Bandara sana, dan serius. saya selama bekerja di Bandara, saya bisa menghitung dengan jari berapa kali saya numpang pake kendaraan menuju Bandara. so, setiap harinya menuju bandara saya selalu memakai kaki saya yang dulunya kecil imut-imut untuk berjalan kaki sepanjang kurang lebih 2.5 KM dan sekarang taraaaaaaaaaaaa~ kaki saya jadi jenjang dan besar karna terus berjalan. oleh karna itulah rumah saya di Tuban. coba Rumah saya di Denpasar. bagaimana kabar kaki saya? bisa-bisa udah kekar pulangnyaa.. ckckkckc
Kedua!
dekat dengan Gereja.
salah satu alasan yang paling saya sukai adalah ini. jarak antara kost dan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kuta bisa dikatakan cukup dekat. jadi kalau saya dapat shift morning pada hari sabtu. saya masih punya kesempatan untuk berjalan kaki selama 35menit dari Bandara ke Gereja. dan Melaksankan Ibadat Ekaristi.
Ketiga!
Dekat dengan Kuta Beach dan Patung Kuda~
sekali lagi, bukan dekat yang bagaimana~ tapi karna saya sering berjalan kaki jadi semua jarak saya ukur dengan dekat atau jauhnya. tapi kalau dari tempat saya Kost. memang cukup dekat dengan Patung Kuda dan Pantai Kuta. Hehehhe~
kalau saya lagi galau atau banyak uang pasti main-mainnya kesana. *asikasikJoss*
Bali.
dengan 3Bulan penuh cerita.
apalagi dengan semua cerita di Prologue Cafe tempat saya bekerja.
saya sama sekali tidak menyesal dengan tempat bekerja saya yang ini.
teman-temannya baik dan ramah~
meski pasti disetiap cerita pasti ada yang tidak enak. tapi pekerjaan disini tidak membuat saya patah semangat dan semakin membuat saya untuk terus berjuang.
Saya punya banyak Teman, Sahabat dan Kecengan di Bali~
Bali dengan bule-bule yang bertebaran membuat saya sedikit terbawa suasana.
dan terlebih lagi saudari saya Angel Mawar datang dari Jogja.Saya jadi terbawa bule.
everyday we pratice English~
wkwkwk..
itu tadi baru sebagian kecil cerita looh~
kalau mau lebih banyak nanti saya ceritakan esok hari.
oh iya~
ini foto saya waktu kemarin mau jalan- jalan ke Kuta.
sedikit gaya seperti turis kan ngga dosa?
cantik kan? *maksaaa*
bye Caramelizon.
Love You~
#SalamNasiGorengAyamIkanAsin
Caramel